10 Gembong Narkoba Terbesar Sepanjang Masa

Mendengar judulnya saja mungkin Anda sudah merinding, tetapi para gembong narkoba ini memang benar-benar ada di dunia nyata, bukan hanya ada di film-film saja.

Tak hanya lelaki, bahkan wanita pun masuk dalam daftar ini. Bahkan dia dijuluki sebagai ratu kokain. Tak hanya menjadi gembong dari obat-obatan terlarang, mereka juga terlibat atas sejumlah kejahatan lainnya, seperti pembunuhan, perdagangan manusia dan lain-lain.

Mereka merupakan tokoh yang dihormati dan ditakuti oleh dunia. Dengan statusnya sebagai gembong narkoba, mereka memiliki kekayaan hingga miliran dolar Amerika. Dan berikut 10 gembong narkoba terbesar sepanjang masa.

1. Frank ‘Superfly’ Lucas.


Harlem heroin emperor Frank Lucas melakukan pembunuhan dan mengendalikan kejahatan terorganisir di tahun 60-an dan awal tahun 70-an. Ia menjadi sosok penjahat yang dihormati dan ditakuti di jalanan New York. Ia mengeksploitasi kendaraan Denzel Washington milik American Gangster di tahun 2007. Ia dipenjara selama 70 tahun atas penangkapannya di tahun 1975.

2. Rick Ross.


Rick Ross merupakan agen kokain LA di tahun 1980. Ross sendiri telah menyatakan bahwa ia bisa membawa US$3,2 juta per hari melalui jaringannya. Ia ditangkap pada tahun 1996, dan akhirnya hukumannya diringankan menjadi 20 tahun. Ia dibebaskan pada tahun 2009.

3. Arturo Beltran Leyva.
Kepala Kartel Beltran Leyva telah melakukan berbagai kejahatan, seperti pembunuhan kontrak, penculikan, penyiksaan dan perdagangan manusia. Beltran Leyva memproduksi kokain, heroin, sabu dan ganja dalam jumlah besar, ia juga memicu gelombang kekerasan yang ditandai dengan aktivitas geng di Meksiko selama beberapa dekade. Pengaruhnya diperluas pada korupsi lembaga penegak hukum negara. Kriminalis ini dibunuh oleh pasukan khusus Meksiko pada tahun 2009 setelah perburuan besar dan terjadi baku tembak.

4. Felix ‘The Cat’ Mitchell.


Mitchell menjadi pemimpin 69 Mob saat sekolah tinggi, ia mengendalikan jaringan gangster dan akhirnya berhasil mengembangkan operasi narkoba. Jaringan 69 Mob merupakan yang pertama dari jenisnya di AS, yang berarti menjadi tantangan baru bagi penegak hukum di sana. Antara tahun 1974 dan 1986, geng saingannya berhasil mendapatkan kontrol atas perdagangan heroin di AS. Cat dipenjara sampai akhirnya ia ditikam sampai mati oleh narapidana lain.

5. Carlos Lehder.


Berafiliasi dengan raja kokain terkenal Kolombia, Pablo Escobar, Lehder memainkan peran penting dalam membantu Medellin Cartel untuk memperluas operasi perdagangan kokain di tahun 1980-an. Meraih keuntungan besar dari ekspor kokain ke Amerika Serikat, Lehder membeli tanah di Karibia untuk menyediakan rumah singgah yang aman untuk penyelundupan. Kewirausahaannya ini membuat ia menjadi orang kaya, sampai akhirnya Medellin Cartel ini dibunuh oleh Colmbian dan pasukan khusus AS pada tahun 1993.

6. Jose Gonzalo Rodriguez Gacha.
Seperti Lehder, Rodriguez Gacha merupakan salah satu pemegang kunci dalam Medellin Cartel. Ia bertanggung jawab untuk perluasan rute perdagangan kartel untuk meningkatkan keuntungan dan menghindar dari lembaga penegak hukum. Ia ditemukan lebih cepat di tahun 1989 setelah ditembak mati oleh polisi Kolombia.

7. Griselda Blanco.


Griselda Blanco merupakan ratu kokain di Amerika Serikat di tahun 1980-an. Ia diperkirakan bertanggung jawab atas 200 pembunuhan dan terkenal karena kekejamannya, bahkan ia diperintahkan untuk membunuh anak berusia 2 tahun atas kontrak pembunuhannya. Polisi menangkapnya di tahun 1985 dan memberikan 20 tahun penjara, tapi Blanco memiliki otak cerdas dan koneksi untuk terus menjalankan usahanya dari balik jeruji besi. Pada tahun 2004, ia dibebaskan dari tahanan dan dideportasi ke negara asalnya, Kolombia.

8. Khun Sa 'The Opium King'.


Khun Sa dikenal sebagai panglima perang dan raja dalam perdagangan heroin. Ia beroperasi di Burma, ia diduga telah menghasilkan hampir sepertiga dari pasokan smack dunia. Di bawah kepemimpinannya, jumlah skag di jalanan New York yang datang dari wilayah Golden Triangle (Myanmar utara, Thailand dan Laos) melonjak 80 persen. Khun Sa menjalani hidup mewah, sampai akhirnya ia meninggal secara alami pada tahun 2007.

9. Amado Carrillo Fuentes.
Dijuluki 'Lord of the Skies', Carillo Fuentes mengoperasikan armada besar, seperti pesawat untuk memindahkan kokain ke sekitar Meksiko. Dengan memiliki lebih dari 22 pesawat jet pribadi dan 727 perusahaan penerbangan, raja kokain ini hampir tak tersentuh masalah hukum sama sekali karena kekayaan raksasanya. Pada puncak kekuasaannya, ia membawa empat kali lipat kokain ke AS dari setiap dealernya. 

10. Pablo Escobar.


Ia merupakan dalang dalam penyelundupan narkoba. Sampai hari ini, reputasi Pablo Escobar membuatnya menjadi pahlawan di antara rakyat miskin Kolombia, tempat di mana ia beroperasi. Sebagai tokoh dari Kartel Medellin, pengaruhnya begitu kuat dalam meracuni politik Kolombia. Pada tahun 1989 ia diduga membunuh tiga dari lima calon presiden dalam upaya untuk menanamkan rasa takut dalam kelas penguasa dan menjaga ekstradisinya. Escobar akhirnya menemui ajal ketika CIA menghancurkannya dan mulai menyisir kolombia dan menembak mati semua rekannya. Ia ditembak mati pada tahun 1993, dan meninggalkan kekayaan yang diperkirakan sekitar US$32 miliar.

share LINE to friends