6 Serangan Teroris Paling Mengerikan di Dunia

Serangan Boko Haram di Nigeria.

Di seluruh dunia, ada ratusan hingga ribuan serangan teroris yang terjadi. Ribuan orang telah dibunuh dan disiksa dalam serangan-serangan tersebut, serangan tersebut jelas telah menyebabkan kerugian terhadap orang-orang di seluruh dunia.

Para teroris ini telah membunuh dan menyiksa manusia tanpa pandang bulu. Mereka mengklaim otoritas keagamaan, politik dan militer atas orang-orang di seluruh dunia.

Bagaimanapun, serangan-serangan ini akan terus menghantui para korbannya di masa  depan. Dan berikut enam serangan teroris paling mengerikan dan terparah di dunia.

1. Serangan ISIS.
Kelompok pemberontak ekstrimis Islam,  Islamic State of Iraq dan Levant, atau Islamic State of Iraq dan Syria yang terbentuk dari Sunni Islamic group yang biasa disebut sebagai Islamic State of Iraq yang beroperasi sampai 2013 di Irak, menewaskan ribuan nyawa dalam sebuah serangan bom, menguasai wilayah Irak, Suriah dan daerah lainnya. ISIS melakukan kejahatan yang sangat keji, perbudakan perempuan, penculikan anak-anak, pembersihan etnis, pembunuhan brutal dan beberapa pelanggaran hak asasi manusia lainnya pada lebih dari 200 serangan, yang menewaskan ratusan hingga ribuan tahanan, warga sipil dan tentara pada setiap serangannya. Pada serangan balasan telah membunuh militan ISIS.

2. Kekerasan di Assam, Desember 2014.
Pada tanggal 23 Desember 2014, lebih dari 85 orang, termasuk sekitar 20 anak, tewas di Assam, India dalam serangkaian serangan teroris di distrik Kokrajhar, Sonitpur dan Chirang. Serangan dikaitkan dengan faksi IK Songbijit yang dipimpin oleh National Democratic Front of Bodoland yang ketika itu menolak untuk menyerah di tahun 2000-an. Para militan NDFB mengklaim mewakili masyarakat adat suku Bodo Assam untuk menggerakkan imigran dan keturunan mereka di Assam. Serangan itu terjadi selama persiapan Natal. Sebagian besar militan dan korban adalah orang Kristen. Rumah mereka dibakar. Pemerintah India meluncurkan Operasi All Out untuk menghancurkan militan Bodo pada 26 Desember.

3. Pembunuhan massal di sekolah Peshawar, 2014.
Pada tanggal 16 Desember 2014, lebih dari 145 orang, termasuk 132 anak-anak sekolah dengan umur antara 8 dan 18 tahun, serta staf sekolah lainnya, tewas di Sekolah Umum Angkatan Darat di Peshawar, barat laut Pakistan, dalam serangan teroris mematikan yang terjadi di Pakistan. Setidaknya 130 orang lainnya terluka dalam serangan teroris ini. Tujuh orang bersenjata yang bergabung dengan Tehrik-i-Taliban melepaskan tembakan di dalam lingkungan sekolah. Militan ini semuanya merupakan warga negara asing. Special Services Group of Pakistan Government melancarkan operasi penyelamatan. Pasukan khusus akhirnya berhasil membunuh semua militan yang berjumlah tujuh orang dan menyelamatkan 960 orang.

4. Serangan Boko Haram di Nigeria.
Lebih dari 5.000 orang tewas di Nigeria, selama serangan teroris dari 2009 dan 2014 oleh Boko Haram, sebuah gerakan teroris timur laut Nigeria berbasis Islam, yang dipimpin oleh Abubakar Shekau. Pada semester pertama di tahun 2014, mereka menewaskan sedikitnya 2.000 orang di timur laut, utara-tengah dan tengah Nigeria. Mereka juga menculik lebih dari 5.000 laki-laki, perempuan dan anak-anak sejak tahun 2009, termasuk penculikan 276 siswi di tahun 2014. Pemimpin mereka telah dieksekusi pada tahun 2009 dan diikuti dengan penjara massal pada tahun 2010.

5. Serangan Mumbai 2008.
Pada tanggal 26 November 2008 serangkaian serangan teroris terjadi di Mumbai, dan berlanjut sampai 29 November di Chhatrapati Shivaji Terminus, Taj Mahal Palace & Tower, Leopold Cafe dan lain-lain. Pengawal Keamanan Nasional India melakukan Operasi Black Tornado yang menewaskan 9 dari 10 penyerang. Setidaknya ada 66 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk personil polisi dan 308 lainnya menderita luka-luka. Ajmal Kasab, penyerang yang masih hidup akhirnya ditangkap, dan pada tahun 2012 ia dihukum gantung, ia mengakui bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Lashkar-e-Taiba, yang didukung oleh badan intelijen Pemerintah Pakistan ISI.

6. Bom Bali 2002.
Pada tanggal 12 Oktober 2002, dua pemboman terjadi di daerah wisata Kuta, Bali, Indonesia. Bom pertama diledakkan oleh seorang pembom bunuh diri di dalam klub malam, dan bom kedua, jauh lebih kuat, ledakan terjadi ketika sebuah mobil meledak. Ledakan menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia, 38 Indonesia, 27 warga Inggris, 7 orang Amerika, 6 Swedia dan 3 orang warga Denmark, dan korban luka-luka mencapai 209 orang. Perangkat lain yang lebih kecil diledakkan di luar konsulat AS di Denpasar. Sebuah rekaman suara Osama Bin Laden menyatakan bahwa, ini adalah pembalasan terhadap dukungan Bali kepada AS dan Australia. 

share LINE to friends