7 Pelatihan Militer Paling Gila

Pelatihan militer.

Hampir semua militer di dunia memiliki semacam boot camp untuk merekrut tentara dalam waktu singkat. Instruktur mereka harus bisa mengubah warga sipil yang lembut jadi keras layaknya mesin pembunuh, yang mengubah mereka hanya dalam hitungan minggu.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan daya tahan dari calon tentara. Selain mengembangkan ketahanan mental dan kekuatan fisik, calon tentara juga difokuskan pada aspek-aspek untuk menunjang peperangan, seperti seni bela diri, pelatihan senapan dan instruksi khusus lainnya.

Namun, beberapa pasukan khusus ini nampaknya menjalani pelatihan militer yang sangat ekstrem dan gila, mereka harus memastikan tentara mereka benar-benar siap turun di medan perang. Mereka menjalani pelatihan paling gila, menjijikkan dan berbahaya. Berikut di antaranya.

1. Bermain-main dengan granat hidup.
Seperti pelatihan militer pada umumnya, Tentara Pembebasan Rakyat China menjalani latihan yang dirancang untuk menguatkan tubuh dan pikiran tentara mereka, menyiapkan tentara untuk berperang, dan melakukan simulasi perang yang tergolong ekstrem. Salah satu latihan militer yang paling gila dari sayap militer ini melibatkan enam tentara dan sebuah granat hidup. Prajurit pertama menarik pin granat, sementara yang lainnya berdiri membentuk lingkaran, setelah itu granat dilemparkan ke depan mereka, sementara enam prajurit melompat-lompat dari ledakan.

2. Pelatihan pukulan khusus.
Salah satu latihan yang dijalani pasukan khusus Korea Utara adalah memukul 20 lembar balok semen. Mereka meninju ribuan kali sehari selama sebulan agar tangan mereka semakin kuat. Hal ini dilakukan sampai tangan mereka berdarah dan bernanah. Agar tangan mereka tidak membusuk, mereka memukul tumpukan garam.

3. Menghancurkan balok beton menggunakan dahi.
Pasukan khusus Belarus menjalani beberapa pelatihan militer yang dianggap melanggar dari standar pelatihan militer. Bahkan, hal ini dianggap sebagai salah satu kediktatoran yang tersisa di Eropa, yang dijalankan oleh presiden Aleksandr G. Lukashenko. Para tentara memamerkan pelatihan dengan adu kekuatan, di mana mereka harus menghancurkan beberapa balok beton yang dilalap api menggunakan kepala, sambil bertelanjang dada di tengah musim dingin.

4. Membunuh ayam dengan gigi.
Cobra Gold merupakan latihan militer bersama, antara Amerika Serikat dan Thailand yang berkembang menjadi pertemuan multinasional terbesar di Asia Tenggara, termasuk pasukan militer dari Singapura, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia dan Jepang. Pelatihan meliputi serangan simulasi di hutan, menjadi relawan untuk membantu masyarakat dan skenario kelangsungan hidup di hutan. Selain belajar bagaimana untuk menangkap dan membunuh ular kobra untuk diminum darahnya, Marinir AS juga mengajarkan untuk menghargai nilai gizi yang terdapat pada berbagai serangga dan kalajengking. Namun, salah satu latihan yang dianggap paling gila adalah, peserta diminta untuk menggigit leher ayam sampai mati.

5. Pelatihan SAS Inggris.
SAS Inggris merupakan salah satu pasukan khusus yang paling ditakuti dan dihormati di planet ini. Bahkan militer Amerika memuji keterampilan pertempuran mereka. SAS terdiri dari relawan yang harus lulus boot camp selama lima bulan. Tak sedikit yang gagal dalam menjalani pelatihan, setidaknya yang gagal sekitar 90 persen dari semua kandidat. Bahkan proses dan seleksi dianggap salah sulit. Salah satu latihan paling mematikan adalah saat mereka melakukan serangkaian pawai panjang tanpa berhenti sejauh 40 mil dengan membawa ransel seberat 60 pon, botol air dan senapan. Tak jarang, percobaan ini menyebabkan tentara mengalami delusi dan dehidrasi.

6. Pelatihan roulette di Rusia.
Latihan militer yang paling berbahaya di dunia mungkin milik Rusia. Pelatihan melibatkan relawan (manusia) yang berdiri di samping target untuk mensimulasikan situasi penyanderaan. Tentara menembakkan peluru tajam dan menyerang target yang makin mendekati kepala relawan. Jika mereka mampu menembak target tepat di sebelah tengkorak manusia, mereka dianggap lulus ke tes berikutnya, yaitu menembak target tepat di sebelah telinga. Selain itu, mereka juga menjalankan latihan dengan saling menembak satu sama lain di bagian dada, sambil mengenakan rompi anti peluru tentunya.

7. Pelatihan berdarah Spetsnaz.
Spetsnaz merupakan pasukan super elite Rusia yang disebut-sebut sebagai pasukan khusus terberat, paling kejam dan paling disiplin di negara mereka. Dalam pelatihan ini, mereka bersiap-siap untuk melakukan pertempuran yang melibatkan pelatihan berdarah, untuk membiasakan diri dengan pertumpahan darah selama operasi militer yang mematikan. Dalam latihan ini, tentara dibangunkan tiba-tiba saat tengah malam dan diperintah untuk melalui rintangan yang mengarahkan tentara untuk menyeberang dalam kegelapan dalam bangunan yang banjir. Ketika lampu dinyalakan, banjir tersebut bukanlah dari air, melainkan darah yang dicampur dengan isi perut dan organ yang sudah membusuk. Ketegangan memuncak saat anjing penjaga yang kelaparan dilepaskan dan dibiarkan berkeliaran di antara tentara yang menjalani pelatihan, tentara tersebut harus berusaha melarikan diri dari geraman binatang-binatang tersebut.

share LINE to friends