Melunaklah,wahai Adamku.

Sedikit lega rasanya setelah mendapatkan pencerahan dari buku yang saya baca semalam.Buku yang berjudul "Hati Kecil Wanita Bicara,[Pria Egois dan Pria Idaman]" yang ditulis oleh dr.najah ahmad azh-zhihhar ini, mewakili jeritan hati para perempuan terhadap para kaum laki-laki, yang sering memperlakukan mereka dengan semena-mena. Kekerasan dalam rumah tangga yang kerap terjadi, dan di alami para kaum wanita, menunjukkan betapa kaum pria terlalu mengedepankan perasaan ke-aku-annya tanpa mau melihat sisi lain dari kaum wanita sebagai mahluk lemah yang tidak berdaya. Rupanya bukan saja masyarakat Barat yang yang di dera problem ini, masyarakat muslim juga mulai terjangkiti perilaku kasar terhadap pasangannya di dalam rumah tangga. Akibatnya tidak sedikit bahtera rumah tangga yang karam di dera badai perceraian. Lebih parah lagi ada beberapa wanita diantaranya yang membiarkan nasibnya dengan ketidakjelasan, di cerai tidak di perlakukan sebagai istri pun tidak, mereka terus menerus terpenjara oleh kelakuan buruk sang suami yang sepertinya sudah tidak mempunyai perasaan lagi.

Dr. Najah Ahmad Azh-Zhihhar, sang pengarang buku ini ingin mengajak dan menyadarkan para kaum pria terhadap apa yang telah mereka perlakukan pada para wanita (istri-istrinya) selama ini. Mengajak bersikap lembut, penuh kasih sayang, serta memelihara hak para wanita, sebagaimana layaknya manusia lemah yang harus dihargai dan dihormati. Sekaligus berupaya memahami apa yang di idamkan oleh para wanita dari sang suami. Mengkomunikasikan persoalan antara kedua belah pihak, suami dan istri, adalah langkah efektif untuk membangun tradisi saling memberi dan saling menerima.

Sekilas buku ini terkesan begitu provokatif dan mengaduk-aduk emosi para pria, namun intisari dari buku tersebut, barangkali bisa sedikit meredam kesan tersebut. Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam buku tersebut adalah ajakan kepada para pria supaya berpikir lebih jauh dan dalam lagi pada makna hidup bersama dan berumah tangga. Ajakan untuk saling mengerti dan saling memahami sifat dan karakter para istri yang kadang di pandang tidak sejalan dan bertentangan dengan ego para pria.

Seperti kata salah seorang teman, Wanita itu berarti "Wani Menderita", ya memang begitulah kenyataannya. Dihadapkan dengan berbagai macam persoalan pun bisa saja dilaluinya dengan sabar, dengan senyum yang selalu mengembang di bibirnya.

Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sesitifitas dan kecintaan pria.
Kecantikan perempuan ada pada kelembutan sikapnya.
Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat, hingga pria merasa tentram di sisinya.

dan lagi, Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, dan anak-anaknya..

Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi.

Wahai kaum pria,sayangilah mereka..perempuan yang selalu mengasihimu. Tidakkah engkau kasihan melihat pandangannya yang memilukan? Mengapa engkau tidak berusaha meraih tangannya, agar bahtera kehidupan bisa berjalan dengan tenang dan damai?

Saya bisa merasakan kepedihan mereka,yang terabaikan dari kasih sayang Imamnya. Oleh karena itu,saya menuliskan ini bermaksud mewakilkan perasaan mereka [para wanita],sekedar menyampaikan kepada kaum pria agar mau berbaik hati merubah sikap mereka,pandangan mereka terhadap kaum wanita.

Rasulullah shallallahu alaihi wassallam selalu berpesan tentang wanita,
"Terimalah nasehat tentang yang terbaik untuk wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian atasnya, di mana kalau kalian berusaha untuk meluruskannya berarti kalian akan membuatnya patah, tapi kalau kalian biarkan saja maka dia tetap akan bengkok, oleh karena itu berbaik-baiklah dengan wanita." [shahih Al-Bukhari,kitab nikah]

Ya..sayangilah mereka,melunaklah, sesungguhnya perempuan mengakui bahwa ia tidak bisa hidup tanpa pria.

share LINE to friends